Sunday, December 22, 2019

Bunga KPR Di Bank BNI Tidak Naik

PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI memastikan bahwa tidak ada kenaikan tingkat kredit properti Griya Credit (KPR) ketika Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunganya referensi.

Menurut direktur Bisnis Konsumen BNI Tambok Setyawati, tingkat hipotek saat ini masih disesuaikan dengan kondisi pasar. Beberapa segmen pelanggan berada dalam periode review KPR BNI, yaitu pelanggan yang mengalami periode bunga variabel.

Saat ini tidak ada kenaikan suku bunga, tetap sama seperti sebelumnya. Kemarin memang merupakan periode penyesuaian. Menurut Tambok, BNI Digital Banking belum menaikkan suku bunga hipotek dalam 3 tahun terakhir.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa beberapa klien BNI mengeluhkan kenaikan 0,5% dalam tingkat hipotek. BNI mengirim SMS kepada pelanggan yang menyatakan bahwa tidak ada kenaikan suku bunga Griya.

Pelanggan yang terhormat, suku bunga BNI Debit Griya Anda akan terus menggunakan suku bunga saat ini. Terima kasih telah menjadi pelanggan setia BNI.

Sebagai informasi, suku bunga BNI Griya KPR saat ini masih antara 9,5 dan 13,5%. Penentuan suku bunga didasarkan pada banyak faktor, misalnya profil risiko pelanggan potensial. Dengan demikian, jika hubungannya dengan bank (transaksi) kuat, risikonya akan berkurang. Profil setiap kandidat berbeda.

Sebagai bagian dari peringatan 45 tahun (Perumnas), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan tarif khusus atau tarif khusus untuk 25 proyek Perumna yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bunga mulai 4,5% per tahun efektif untuk tahun tetap pertama, kemudian 6,75% untuk tahun efektif untuk tahun kedua dan 8,25% untuk tahun efektif untuk tahun pertama untuk semua pelanggan potensial .

Sinergi antara kedua perusahaan publik ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama program subsidi bunga KPR / KPA (BNI Griya) dalam rangka peringatan 45 tahun perumahan nasional antara Kepala Direktur penjualan konsumen dan direktur pemasaran lulusan BNI Hermita Anna Kunti di Jakarta pada hari Kamis 25 Juli 2019. Direktur Bisnis Konsumen BNI Tambok P Setyawati juga menghadiri perusahaan tersebut.

Tambok P Setyawati mengatakan bahwa BNI juga memberikan beberapa bantuan, yaitu proporsi khusus 0,5% dan bahwa klien juga dibebaskan dari biaya administrasi dan biaya evaluasi.