Monday, August 3, 2020

Puluhan Tahun Impor, Indonesia Akhirnya Mampu Produksi Paracetamol

Pandemi Jakarta-Covid-19 mendorong berbagai sektor bisnis untuk beradaptasi dan memanfaatkan peluang. Salah satunya adalah pertamin, yang dikatakan memproduksi parasetamol. SPBU Pertamina

Menteri Koordinasi Penanaman Modal dan Koordinasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan epidemi adalah waktu yang tepat untuk melakukan reformasi. Tujuannya adalah untuk menggeser efisiensi dan efisiensi di berbagai bidang.

Menteri Koordinasi Penanaman Modal dan Koordinasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan epidemi adalah waktu yang tepat untuk melakukan reformasi. Tujuannya adalah untuk menggeser efisiensi dan efisiensi di berbagai bidang.

Menteri Mediasi Luhut: Pariwisata Bali mungkin tutup kembali jika pasien berfluktuasi

Dalam siaran pers pada hari Jumat 31.07.2020, Ruhut mengatakan, “Sudah saatnya bagi Indonesia untuk melakukan reformasi yang efektif dan efektif di semua sektor atau sektor. SPBU terdekat

Salah satunya seperti yang dilakukan Pertamina. Perusahaan plat merah ini dapat memproduksi parasetamol dari petrokimia yang sudah diproses. Ini karena pemerintah selalu mengimpor bahan-bahan farmasi.

"Paracetamol adalah petunjuk obat-obatan lain yang telah kami impor selama beberapa dekade," katanya.

Selain itu, wabah Covid-19 mendorong semua orang untuk menggunakan teknologi di berbagai pertemuan. Berbagai pertemuan atau konferensi diadakan.

Tentu saja, Luhut mengatakan bahwa ini membuat proses pengambilan keputusan lebih efektif dan efisien. Menurutnya, pandemi flu ini menawarkan banyak manfaat selain efek negatifnya.

"Dalam pandangan kami, Covid-19 membuat hati kami dan negara lebih produktif daripada di masa lalu."